Thursday, July 20, 2017

Bayangkan anda di tempat suaminya, apakah perasaan dan apakah yang akan anda lakukan?

* Suami dayus takkan masuk syurga?

mana sedap suami awak ke atau saya? - 3 tahun isteri diratah bos ditempat kerja

Kerapkali hancurnya sebuah keluarga akibat kehadiran orang ketiga, kalau bukan suami yang curang si isteri tentunya.

Kadang sebagai suami kita harus berpikir lebih luas, setiap orang tidak ada yang sempurnya begitu juga halnya dengan perempuan.
Bukan bicara tentang kesetiaan tapi kesempatan untuk curang itu tinggi, itu sebenarnya yang membuat manusia lupa akan dirinya demi kenikmatan sesaat.

Seperti halnya yang menimpa lelaki yang merupakan seorang pegawai kerajaan ini dimana isterinya selingkuh dengan bos tempat kerjanya sendiri.

Bukan cerita selingkuh yang menarik dalam cerita ini, tapi bagaimana seorang suami dapat menerima isterinya yang telah di nodai dengan berlapang dada, namun dihantui oleh misteri beberapa soalan dan rasa ingin tahu yang sangat tinggi, dimana kronologi kejadian sebenar tidak didedahkan oleh isterinya sendiri atas beberapa alasan.

Berikut kisahnya

Saya seorang suami umur 32 tahun dan isteri saya berumur 29 tahun. Alhamdulillah kami telah membina rumah tangga selama 8 tahun dan telah dikaruniai satu anak lelaki dan satu anak perempuan.

Saya seorang pegawai kerajaan manakala isteri saya seorang pegawai swasta. Isteri saya sudah bekerja di perusahaan itu selama 8 tahun sebagai sekretaris merangkap admin keuangan.

Pada tahun lalu, isteri saya terpaksa terpaksa resign dari pekerjaannya (karena mengasuh anak-anak kami).

Namun karena bos perusahaan perseorang itu sangat mempercayai isteri saya, maka isteri saya diminta untuk ke bekerja dua kali dalam seminggu untuk mengurus keuangan.

Pada masa itu saya tidak berpikir apa-apa, akan tetapi saya bersukur karena ada duit tambahan kebutuhan keluarga kami yang serba sederhana.

Kebetulan saya dan isteri bos tempat isteri saya bekerja adalah kawan rapat sejak dipersekolahan lagi, beliau yang saya panggil “jah”menghubungi saya untuk bertemu 4 mata dengan alasan ada projek baru.

Entah kenapa saya mempunyai firasat lain, dan firasat saya benar, jah menyampaikan bahwa dia melihat isteri saya berjalan dengan suaminya.

Pikiran negatif terhadap isteri saya selama bertahun tahun kini jadi kenyataan, luluh dan hancur hati saya apabila jah memperlihatkan isi perbincangan mereka melalui massage.

Jijik..saya membacanya, singkat cerita saya memanggil isteri dan menjadikan jah sebagai saksi.

Saya meminta bantuan kakak ipar, Ibu martua, untuk mendampingi saya, dengan bukti perbualan lucah mereka akhirnya mereka mengakui sudah melakukan hubungan badan di tempat kerja sejak 3 tahun lalu, entah siapa bapa anak saya yang berusia satu setengah tahun itu.

Isteri melutut dan meminta maaf, dia mengaku dia terpaksa melakukannya hanya untuk membantu kebutuhan keluarga.

Dalam perbualan mereka melalui masej lelaki yang saya anggap sebagai sahabat itu, isteri saya melayan pertanyaannya seperti, awak masih sayang saya” isteri saya akan membalas” bukan masih tapi tetap.

Pertanyaan lainnya, sedap dengan saya ke dengan suami awak? isteri saya akan menjawab, “awak lagi best” banyak lagi perbualan lucah mereka yang tidak perlu saya dedahkan.

Ketika saya bacakan masej itu isteri saya menagis sambil menyebut”demi Allah”bahwa apa yang dia katakan itu adalah bohong.

Semua itu dia lakukan untuk menyenangkan hati bosnya, karena isteri saya takut kena marah.

Isteri saya meyakinkan saya bahwa cinta dan kasih sayangnya hanya untuk saya seorang. Tidak ada niat sama sekali untuk menanam duri di daging saya.

Bosnya juga akhirnya meminta maaf dan meyakinkan kami semua bahwa peristiwa itu adalah murni kesalahan dia, istri saya tidak bersalah katanya.

Alhamdulillah, saya masih bisa mengendalikan emosi, tak sepatah kata kasar pun yang keluar dari mulut, apalagi perlakuan fisik baik itu ke bosnya ataupun ke istri saya.

istri saya bersujud di kaki saya dan mencuci kaki saya lalu membasuhkan air cucian itu kemukanya dan bahkan diminumnya.

Hal itu disaksikan oleh ibunya dan kakaknya dan sambil berjanji tidak akan mengulanginya lagi dan kembali meyakinkan kami bahwa peristiwa ini murni bukan kemahuan istri saya dan tidak ada unsur suka-sama suka.

Akhirnya dengan mengucapkan Bismillah dan memohon ridho Allah SWT, saya memaafkan istri saya, saya kecup keningnya, saya peluk, dan saya coba mengikhlaskan semua yang sudah terjadi.

Tindakan ini saya ambil karena demi mempertahankan bahtera rumah tangga saya dengan istri tercinta saya dan juga demi masa depan anak-anak saya.

Saya tidak ingin anak-anak bertanya “Ayah, Bunda mana?” ataupun sebaliknya “Bunda,, ayah mana?”.

Akhirnya saya menyuruh istri saya untuk berhenti kerja

1 hari, 2 hari dan sebulan sudah terlewati, cobaan itu kami lewati, Alhamdulillah kami tidak pernah melewati sholat 5 waktu, sholat malam dan tidak pernah terlewat untuk sholat berjama’ah, perlu diketahui bahwa istri saya kini sudah bertudung.

Tetapi yang menjadi masalah baru sekarang adalah ada pada diri saya. Saya sedang melawan diri saya sendiri.

Saya memang tidak pernah melihat kejadian itu, tapi saya bisa berimaginasi, membayangkan apa saja yang mereka lakukan berdasarkan rentetan percakapan mereka itu, tidak bisa saya lupakan.

Itu yang mengganggu saya, Bayang-bayang kotor kelakuan mereka selalu ada dipikirian saya. Astagfirullah…. sungguh sangat mengganggu, saya selalu mengangis bila mengingatnya.

Banyak lagi misteri-misteri yang belum saya ketahui yang ingin saya tanyakan ke istri saya, Seperti kronologi kejadian dan berapa kali mereka melakukannya dan dimana serta mengapa isteri saya tidak melawan.

Terkadang saya menghibur diri dengan berkata pada diri saya sendiri bahwa segala sesuatu yang saya tidak tahu, hanya Allah lah yang tahu.

Pantaskah saya menanyakan hal itu? Atau saya pendam dan saya kubur dalam-dalam pertanyaan itu?

Disatu sisi rasa keingintahuan saya sangat besar… tapi saya juga berpikir kalaupun istri saya cerita, bukankah akan menambah sakit hati ini. - sumber

4 comments:

  1. duit juga jadi taruhan
    bini tergadai
    suami lembab

    ReplyDelete
  2. Bacul...both bini kau dan pasangan zinanya patut direjam sampai mati! patut cerai talak 3 dan bawa kes tu ke Mahkamah Shariah! Memang hukuman tak seberapa tapi at least bila ambil tindakan tu, kau bukan bacul!
    jangan guna anak untuk tutup kepondanan kau!!

    ReplyDelete
  3. Ikut hukum,wajib diceraikan,pastu boleh rujuk balik andai isterinya telah bertaubat nasuha

    ReplyDelete
  4. Disubuh yang hening ini, buat pertama kalinya aku dapati komen Paul Baggio di atas itu barulah nampak kesiumannya, kah kah kah.....

    ReplyDelete