- Abdullah Yusoff
Tular : Whatsapp Saitifu Bahri Hentam Haji Hadi Awang?
HARI ini telah ditularkan 2 salinan whatsapps percakapan antara mantan pesuruhjaya PAS Negeri Terengganu yang menyatakan Tuan Guru Abdul Hadi Awang sebagai terhutang budi dengan UMNO kerana RM 90 juta.
http://sakahijau.blogspot.co.id/2017/05/saitifu-bahri-hentam-hadi-awang-dalam.html
Catatan Awang Malaya nih panjang tp menarik....
ULAMAK LAH SANGAT
.
AWANG : “Saya bukan orang politik, Ustaz.... Saya cuma pengundi... Politik, bagi saya, mintak-mintak biar UMNO kalah PRU-14 nanti dan orang lain jadi Perdana Menteri ganti Najib... Itu je.”
.
USTAZ DIN : “Kita orang Islam. Tidak sepatutnya kita fikir politik tu hanya pilihanraya semata-mata....”
.
AWANG : “Kan saya dah kata, saya bukan orang politik.... Selain dari mengundi dalam pilihanraya, apa lagi yang saya perlu buat dalam politik...? Saya bukan nak masuk syurga melalui parti...!”
.
USTAZ DIN : “Politik tidak boleh dipisahkan dengan agama.....”
.
AWANG : “Siapa kata...?”
.
USTAZ DIN : “Ulamak yang kata.”
.
AWANG : “Islam bukan kepunyaan ulamak, ustaz... Islam adalah agama Allah dan Rasul... Perkara yang tidak diwajibkan oleh Allah dan Rasul, tak ada siapa yang boleh mewajibkannya secara mutlak.... Perkara yang tidak diharamkan oleh Allah dan Rasul, tak ada siapa yang layak mengharamkannya secara mutlak..... Sekarang ustaz tunjukkan saya ayat Qur’an atau Hadis Nabi SAW yang mengatakan Politik tidak boleh dipisahkan dengan agama....”
.
USTAZ DIN : “Tapi kita tidak boleh menghina ulamak... Ulamak adalah pewaris nabi... Kalau hina ulamak, sama hukumnya dengan menghina nabi.”
.
AWANG : “Bila masa pulak saya hina ulamak, ustaz.... Ulamak mana yang saya hina...?”
.
USTAZ DIN : “Tuan Guru Haji Hadi itu seorang ulamak...”
.
AWANG : “Laaa... Apa kena-mengena dengan Hadi Awang pulak.... Saya tak sebut pun nama dia.”
.
USTAZ DIN : “Tapi enta selalu menghina dia....”
.
AWANG : “Saya bukan hina, tapi saya hentam dia....”
.
USTAZ DIN : “Apa hukum menghentam ulamak...?”
.
AWANG : “Hukumnya, gantung tak bertali.... Hahaha! Ustaz, dengar sini.... Pada saya, Haji Hadi itu seorang ahli politik.... Dia bertanding pilihanraya dan jadi wakil rakyat.... Saya orang Marang, saya pengundi dia sejak PRU-1990.... Saya kenal dia sebagai orang politik.... Saya hentam dia atas hal ehwal politik.... Samada dia ulamak atau bukan ulamak, saya peduli apa.... Kalau pun betul dia ulamak, saya bukan hentam keulamakan dia... Saya hentam kejahatan dan kelemahan dia dalam politik... Mulut celupar dia, keangkuhan dan kesombongan dia, pengkhianatan dia, pembohongan dia, rasuah dia.... Itu bendanya...! Takkan dengan sebab itu maka saya dihukum menghina nabi...??”
.
USTAZ DIN : “Orang yang dalam hatinya menaruh benci kepada ulamak, maka orang itu tidak ada iman.”
.
AWANG : “Hanya Allah yang tahu betapa saya termasuk orang yang hormat dan sayang kepada semua ulamak Islam di seluruh dunia, sejak dulu sampai sekarang..... Cuma saya tak menganggap Haji Hadi dan lebai-lebai PAS itu ulamak.... apa masalah...?”
.
USTAZ DIN : “Kalau bukan ulamak, mereka itu siapa...?”
.
AWANG : “Mereka cuma lebai politik.... Ustaz tahu tak, lebai politik lebih jahat dari ahli politik sebenar....”
.
USTAZ DIN : “Kalau semua ulamak PAS itu bukan ulamak, siapa lagi orang lain yang enta iktiraf sebagai ulamak...? Cuba enta sebut nama, ulamak yang enta hormat...? Ana pun nak tahu jugak ni, siapa ulamak enta yang hebat sangat tu.”
.
AWANG : “Ok, Ustaz... Selepas zaman nabi, datang zaman sahabat, kemudian zaman tabi’in, kemudian zaman tabi ut-tabi’in..... Di antara ulamak pada zaman tabi ut-tabi’in termasuk : Abu Hanifah an-Nu’man, wafat 150 Hijrah; Malik bin Anas, wafat 179 Hijrah; Al-Auza’I, wafat 157 Hijrah; Sufyan bin Said Ats-Tsauri, wafat 161 Hijrah; Sufyan bin Uyainah, wafat 193 Hijrah; Al-Laits bin Sa’ad, wafat 175 Hijrah; Syu’bah bin Hajjaj, wafat 160 Hijrah….. Itu baru zaman tabi ut-tabi’in, Ustaz…
Generasi selepas tabi ut-tabi’in disebut atba’ tabi’ut-tabi’in…. Di antara ulamak zaman atba’ tabi’ut-tabi’in termasuk : Abdullah bin Al-Mubarak wafat 181 Hijrah; Waki’ bin Al-Jarrah, wafat 197 Hijrah; Abdurrahman bin Mahdi, wafat 198 Hijrah; Yahya bin Sa’id Al-Qaththan, wafat 198 Hijrah; Muhammad bin Idris as- Syafi’I, wafat 204 Hijrah.
Kemudian, ulamak di kalangan murid kepada atba’ Tabi’ut Tabi’in termasuk : Ahmad bin Hanbal, wafat 241 Hijrah; Yahya bin Ma’in, wafat 233 Hijrah; Ali bin Al-Madini, wafat 234 Hijrah;
Abu Bakar bin Abi Syaibah, wafat 235 Hijrah, Ibnu Rahawaih, wafat 238 Hijrah; Ibnu Qutaibah, wafat 236 Hijrah.
Ada lagi, ustaz…. Generasi selepas itu adalah murid kepada murid kepada atba’ Tabi’ut Tabi’in… Ulamak zaman ini termasuk : Al-Bukhari, wafat 256 Hijrah; Muslim, wafat 271 Hijrah; Ibnu Majah, wafat 273 Hijrah; Abu Hatim, wafat 277 Hijrah; Abu Zur’ah, wafat 264 Hijrah; Abu Dawud, wafat 275 Hijrah; At-Tirmidzi, wafat 279 Hijrah; An Nasa’I, wafat 234 Hijrah.
Banyak lagi, Ustaz… Generasi selepas itu, termasuk Ibnu Jarir ath Thabari, wafat 310 Hijrah; Ibnu Khuzaimah, wafat 311 Hijrah; Muhammad Ibnu Sa’ad, wafat 230 Hijrah; Ad-Daruquthni, wafat 385 Hijrah; Ath-Thahawi, wafat 321 Hijrah; Al-Ajurri, wafat 360 Hijrah; Ibnu Hibban, wafat 342 Hijrah; At Thabarani, wafat 360 Hijrah; Al-Hakim An-Naisaburi, wafat 405 Hijrah; Al-Lalika’I, wafat 416 Hijrah; Al-Baihaqi, wafat 458 Hijrah; Al-Khathib Al-Baghdadi, wafat 463 Hijrah; Ibnu Qudamah Al Maqdisi, wafat 620 Hijrah.
Amacam, Ustaz…? Ustaz nak nama-nama ulamak tadi, kan…? Ada lagi ni… Murid kepada generasi di atas, di antara ulamak di kalangan mereka termasuk Ibnu Taimiyah, wafat 728 Hijrah; Al-Mizzi, wafat 742 Hijrah; Az-Zahabi, wafat 748 Hijrah; Ibnul-Qoyyim al-Jauziyyah, wafat 751 Hijrah; Ibnu Katsir, wafat 774 Hijrah; Asy-Syathibi, wafat 790 Hijrah; Ibnu Rajab, wafat 795 Hijrah.
Kemudian, para ulamak generasi akhir zaman termasuk As-San’ani, wafat 1182 Hijrah; Muhammad bin Abdul Wahhab, wafat 1206 Hijrah; Muhammad Siddiq Hasan Khan, wafat 1307 Hijrah; Al-Mubarakfuri, wafat 1427 Hijrah; Abdurrahman As-Sa`di, wafat 1367 Hijrah; Ahmad Syakir, wafat 1377 Hijrah; Muhammad Amin Asy-Syinqithi, wafat 1393 Hijrah; Muhammad Nasiruddin Al-Albani, wafat 1420 Hijrah; Abdul Aziz bin Abdillah Baz, wafat 1420 Hijrah; Muhammad Al-Jami, wafat 1416 Hijrah; Muhammad bin Salih Al-Utsaimin, wafat 1423 Hijrah; Salih bin Fauzan Al-Fauzan hafidhahullah, dan lain-lain.
Itu ulamak nama dia, Ustaz…! Hadi Awang tak ada dalam senarai…. Hashim Jasin ke, Mokhtar Senik ke, Nasarudin Daud ke, Siddiq Noor ke, Mahfuz Mohamad ke, semuanya tak ada dalam senarai ulamak yang saya hormat…. Jauh lagi lah… air tapak kaki pun tak ada.
Macam ni Ustaz kata saya benci ulamak…? Saya tidak benci ulamak, ustaz… Saya benci Hadi Awang dan lebai PAS je…. Sebab, bagi saya lebai PAS adalah seperti sabda Nabi SAW yang menyebut ulamak su’, iaitu ulamak jahat…..”
.
TAMAT
* Aku terima ini pun melalui WhatsApp juga
Tular : Whatsapp Saitifu Bahri Hentam Haji Hadi Awang?
HARI ini telah ditularkan 2 salinan whatsapps percakapan antara mantan pesuruhjaya PAS Negeri Terengganu yang menyatakan Tuan Guru Abdul Hadi Awang sebagai terhutang budi dengan UMNO kerana RM 90 juta.
http://sakahijau.blogspot.co.id/2017/05/saitifu-bahri-hentam-hadi-awang-dalam.html
Catatan Awang Malaya nih panjang tp menarik....
ULAMAK LAH SANGAT
.
AWANG : “Saya bukan orang politik, Ustaz.... Saya cuma pengundi... Politik, bagi saya, mintak-mintak biar UMNO kalah PRU-14 nanti dan orang lain jadi Perdana Menteri ganti Najib... Itu je.”
.
USTAZ DIN : “Kita orang Islam. Tidak sepatutnya kita fikir politik tu hanya pilihanraya semata-mata....”
.
AWANG : “Kan saya dah kata, saya bukan orang politik.... Selain dari mengundi dalam pilihanraya, apa lagi yang saya perlu buat dalam politik...? Saya bukan nak masuk syurga melalui parti...!”
.
USTAZ DIN : “Politik tidak boleh dipisahkan dengan agama.....”
.
AWANG : “Siapa kata...?”
.
USTAZ DIN : “Ulamak yang kata.”
.
AWANG : “Islam bukan kepunyaan ulamak, ustaz... Islam adalah agama Allah dan Rasul... Perkara yang tidak diwajibkan oleh Allah dan Rasul, tak ada siapa yang boleh mewajibkannya secara mutlak.... Perkara yang tidak diharamkan oleh Allah dan Rasul, tak ada siapa yang layak mengharamkannya secara mutlak..... Sekarang ustaz tunjukkan saya ayat Qur’an atau Hadis Nabi SAW yang mengatakan Politik tidak boleh dipisahkan dengan agama....”
.
USTAZ DIN : “Tapi kita tidak boleh menghina ulamak... Ulamak adalah pewaris nabi... Kalau hina ulamak, sama hukumnya dengan menghina nabi.”
.
AWANG : “Bila masa pulak saya hina ulamak, ustaz.... Ulamak mana yang saya hina...?”
.
USTAZ DIN : “Tuan Guru Haji Hadi itu seorang ulamak...”
.
AWANG : “Laaa... Apa kena-mengena dengan Hadi Awang pulak.... Saya tak sebut pun nama dia.”
.
USTAZ DIN : “Tapi enta selalu menghina dia....”
.
AWANG : “Saya bukan hina, tapi saya hentam dia....”
.
USTAZ DIN : “Apa hukum menghentam ulamak...?”
.
AWANG : “Hukumnya, gantung tak bertali.... Hahaha! Ustaz, dengar sini.... Pada saya, Haji Hadi itu seorang ahli politik.... Dia bertanding pilihanraya dan jadi wakil rakyat.... Saya orang Marang, saya pengundi dia sejak PRU-1990.... Saya kenal dia sebagai orang politik.... Saya hentam dia atas hal ehwal politik.... Samada dia ulamak atau bukan ulamak, saya peduli apa.... Kalau pun betul dia ulamak, saya bukan hentam keulamakan dia... Saya hentam kejahatan dan kelemahan dia dalam politik... Mulut celupar dia, keangkuhan dan kesombongan dia, pengkhianatan dia, pembohongan dia, rasuah dia.... Itu bendanya...! Takkan dengan sebab itu maka saya dihukum menghina nabi...??”
.
USTAZ DIN : “Orang yang dalam hatinya menaruh benci kepada ulamak, maka orang itu tidak ada iman.”
.
AWANG : “Hanya Allah yang tahu betapa saya termasuk orang yang hormat dan sayang kepada semua ulamak Islam di seluruh dunia, sejak dulu sampai sekarang..... Cuma saya tak menganggap Haji Hadi dan lebai-lebai PAS itu ulamak.... apa masalah...?”
.
USTAZ DIN : “Kalau bukan ulamak, mereka itu siapa...?”
.
AWANG : “Mereka cuma lebai politik.... Ustaz tahu tak, lebai politik lebih jahat dari ahli politik sebenar....”
.
USTAZ DIN : “Kalau semua ulamak PAS itu bukan ulamak, siapa lagi orang lain yang enta iktiraf sebagai ulamak...? Cuba enta sebut nama, ulamak yang enta hormat...? Ana pun nak tahu jugak ni, siapa ulamak enta yang hebat sangat tu.”
.
AWANG : “Ok, Ustaz... Selepas zaman nabi, datang zaman sahabat, kemudian zaman tabi’in, kemudian zaman tabi ut-tabi’in..... Di antara ulamak pada zaman tabi ut-tabi’in termasuk : Abu Hanifah an-Nu’man, wafat 150 Hijrah; Malik bin Anas, wafat 179 Hijrah; Al-Auza’I, wafat 157 Hijrah; Sufyan bin Said Ats-Tsauri, wafat 161 Hijrah; Sufyan bin Uyainah, wafat 193 Hijrah; Al-Laits bin Sa’ad, wafat 175 Hijrah; Syu’bah bin Hajjaj, wafat 160 Hijrah….. Itu baru zaman tabi ut-tabi’in, Ustaz…
Generasi selepas tabi ut-tabi’in disebut atba’ tabi’ut-tabi’in…. Di antara ulamak zaman atba’ tabi’ut-tabi’in termasuk : Abdullah bin Al-Mubarak wafat 181 Hijrah; Waki’ bin Al-Jarrah, wafat 197 Hijrah; Abdurrahman bin Mahdi, wafat 198 Hijrah; Yahya bin Sa’id Al-Qaththan, wafat 198 Hijrah; Muhammad bin Idris as- Syafi’I, wafat 204 Hijrah.
Kemudian, ulamak di kalangan murid kepada atba’ Tabi’ut Tabi’in termasuk : Ahmad bin Hanbal, wafat 241 Hijrah; Yahya bin Ma’in, wafat 233 Hijrah; Ali bin Al-Madini, wafat 234 Hijrah;
Abu Bakar bin Abi Syaibah, wafat 235 Hijrah, Ibnu Rahawaih, wafat 238 Hijrah; Ibnu Qutaibah, wafat 236 Hijrah.
Ada lagi, ustaz…. Generasi selepas itu adalah murid kepada murid kepada atba’ Tabi’ut Tabi’in… Ulamak zaman ini termasuk : Al-Bukhari, wafat 256 Hijrah; Muslim, wafat 271 Hijrah; Ibnu Majah, wafat 273 Hijrah; Abu Hatim, wafat 277 Hijrah; Abu Zur’ah, wafat 264 Hijrah; Abu Dawud, wafat 275 Hijrah; At-Tirmidzi, wafat 279 Hijrah; An Nasa’I, wafat 234 Hijrah.
Banyak lagi, Ustaz… Generasi selepas itu, termasuk Ibnu Jarir ath Thabari, wafat 310 Hijrah; Ibnu Khuzaimah, wafat 311 Hijrah; Muhammad Ibnu Sa’ad, wafat 230 Hijrah; Ad-Daruquthni, wafat 385 Hijrah; Ath-Thahawi, wafat 321 Hijrah; Al-Ajurri, wafat 360 Hijrah; Ibnu Hibban, wafat 342 Hijrah; At Thabarani, wafat 360 Hijrah; Al-Hakim An-Naisaburi, wafat 405 Hijrah; Al-Lalika’I, wafat 416 Hijrah; Al-Baihaqi, wafat 458 Hijrah; Al-Khathib Al-Baghdadi, wafat 463 Hijrah; Ibnu Qudamah Al Maqdisi, wafat 620 Hijrah.
Amacam, Ustaz…? Ustaz nak nama-nama ulamak tadi, kan…? Ada lagi ni… Murid kepada generasi di atas, di antara ulamak di kalangan mereka termasuk Ibnu Taimiyah, wafat 728 Hijrah; Al-Mizzi, wafat 742 Hijrah; Az-Zahabi, wafat 748 Hijrah; Ibnul-Qoyyim al-Jauziyyah, wafat 751 Hijrah; Ibnu Katsir, wafat 774 Hijrah; Asy-Syathibi, wafat 790 Hijrah; Ibnu Rajab, wafat 795 Hijrah.
Kemudian, para ulamak generasi akhir zaman termasuk As-San’ani, wafat 1182 Hijrah; Muhammad bin Abdul Wahhab, wafat 1206 Hijrah; Muhammad Siddiq Hasan Khan, wafat 1307 Hijrah; Al-Mubarakfuri, wafat 1427 Hijrah; Abdurrahman As-Sa`di, wafat 1367 Hijrah; Ahmad Syakir, wafat 1377 Hijrah; Muhammad Amin Asy-Syinqithi, wafat 1393 Hijrah; Muhammad Nasiruddin Al-Albani, wafat 1420 Hijrah; Abdul Aziz bin Abdillah Baz, wafat 1420 Hijrah; Muhammad Al-Jami, wafat 1416 Hijrah; Muhammad bin Salih Al-Utsaimin, wafat 1423 Hijrah; Salih bin Fauzan Al-Fauzan hafidhahullah, dan lain-lain.
Itu ulamak nama dia, Ustaz…! Hadi Awang tak ada dalam senarai…. Hashim Jasin ke, Mokhtar Senik ke, Nasarudin Daud ke, Siddiq Noor ke, Mahfuz Mohamad ke, semuanya tak ada dalam senarai ulamak yang saya hormat…. Jauh lagi lah… air tapak kaki pun tak ada.
Macam ni Ustaz kata saya benci ulamak…? Saya tidak benci ulamak, ustaz… Saya benci Hadi Awang dan lebai PAS je…. Sebab, bagi saya lebai PAS adalah seperti sabda Nabi SAW yang menyebut ulamak su’, iaitu ulamak jahat…..”
.
TAMAT
* Aku terima ini pun melalui WhatsApp juga
Lobai Wassatiyah lobai olarmak
ReplyDeleteLobai Olarmak lah yg paling bahaya
Lobai Olarmak bersandiwara bagai nak gila
Lobai Olarmak gunakan Quran hadis sbg AUTA
Seolah2 TUHAN & nabi sayang sgt2 kat dia
Seolah2 TUHAN & nabi dia je yg punya
Sbb itulah Banjir Petir RIBUT dtg menjelma
Petir & RIBUT memberi AMARAN dgn sgt2 murka
RIBUT sarang Smut jls menghempap "tepat"& NYATA
DAN lain2 "BALA" sdang menuggu giliran bersiap SIAGA!
Hanya Makhluk/TENTERA2 Allah ini shj sbg JAWAPANnya!!
Barulah OTAK disiku &LUTOT mrk naik smula ke kepala..
Itu pon semua dgn izin khendak-NYA belaka..
Kita ternanti2 apa lg "BALA" slps ni yer!
Foooooh!
ReplyDeleteBertaraf lebai cap bulan je, tapi diangkat oleh walaun jd ulamak!!
Aku pun tk suka lebai2 politik cap bulan ni...dah laa mulut celupar ngata kat orang2 yg tak se kapal dgn mereka, ngurus negara pun kaput macam di Kelantan sekarang dan di Terengganu dulu.
Lobai Wassatiyah lobai olarmak
ReplyDeleteLobai Olarmak lah yg paling bahaya
Lobai Olarmak bersandiwara bagai rak gila
Lobai Olarmak empunya Quran hadis sbg AUTA
Seolah2 PONTENG Uturn FITNAH menCURI TAK jd apa2
Seolah2 TUHAN & nabi sayang sgt2 kat dia
Seolah2 TUHAN & nabi dia je yg punya
Sbb itulah Banjir Petir RIBUT dtg menjelma
Petir & RIBUT memberi AMARAN dgn sgt2 murka
RIBUT sarang Smut jls menghempap "tepat"& NYATA
DAN lain2 "BALA" sdang menuggu giliran bersiap SIAGA!
Hanya Makhluk2/TENTERA2 Allah ini shj sbg JAWAPANnya!!
Barulah OTAK disiku &LUTOT mrk naik smula ke kepala..
Itu pon semua dgn izin khendak-NYA belaka..
"BALA" apa lg yg lebih "BRUTAL" dtg slps ini nanti ya!?