Saturday, April 9, 2016

Kisah 'Wali misterius' di pasar Kendal

JANGAN REMEHKAN TAMPANG ORANG! KISAH 'WALI MISTERIUS' DIPASAR KENDAL YANG DIANGAP GILA OLEH MASYARAKAT
Nadia Sisca  21.57
Dikisahkan, ada tamu dari Kendal sowan kepada Mbah Hamid. Lantas Mbah Hamid menitipkan salam untuk si fulan bin fulan yang kesehariannya ada di Pasar Kendal, menitipkan salam untuk seseorang yang dikira hilang ingatan oleh orang-orang Kendal.

Fulan bin fulan kesehariannya ada di sekitaran pasar dengan baju serta perilaku sama seperti orang hilang ingatan, tetapi tak pernah mengganggu beberapa orang di sekelilingnya.

Tamu itu bingung mengapa Mbah Hamid hingga menitipkan salam
untuk orang yang dikira hilang ingatan oleh dianya.

Tamu itu ajukan pertanyaan : “Bukankah orang itu yaitu orang hilang ingatan Kyai.? ”

Lalu Mbah Hamid menjawab : “Beliau yaitu wali besar yang melindungi Kendal, rahmat Allah turun, bencana ditangkis, itu karena beliau, berikan salamku. ”

Setelah si tamu pulang ke Kendal, menanti kondisi pasar sepi, dihampirilah orang yang dikira hilang ingatan itu yang nyatanya Shohibul Lokasi Kendal.

“Assalamu’alaikum…” Sapa si tamu.

Wali itu melihat dengan tampang menakutkan seperti orang hilang ingatan sungguhan, lalu keluarlah seuntai kata dari bibirnya dengan suara sangar : “Wa’alaikumussalam.. ada apa..!!! ”

Dengan tubuh agak gemetar, si tamu membulatkan tekad. Berkatalah ia :

“Panjenengan bisa salam dari Kyai Hamid Pasuruan, Assalamu’alaikum…”

Tidak sebagian lama, wali itu berkata : “Wa’alaikumussalam” serta berteriak dengan suara keras : “Kurang ajar si Hamid, saya berupaya bersembunyi dari manusia, supaya tak di ketahui manusia, kok jadi dibocor-bocorkan. Ya Allah, saya tak mampu, saat ini sudah ada yang tahu siapa saya, saya ingin pulang saja, tidak mampu saya hidup didunia. ”

Lalu wali itu membaca satu doa, serta bibirnya mengucap : “Laa Ilaaha Illallah Muhammadun Rasulullah…”

Saat itu segera wafat dunia sang Wali dihadapan orang yang diutus Mbah Hamid.

Subhanallah… demikianlah beberapa Walinya Allah, karena sangat inginnya berasyik-asyikkan cuma dengan Allah hingga berupaya bersembunyi dari keduniawian, tidak menginginkan ibadahnya diganggu oleh beberapa orang pakar dunia. Bersembunyinya mereka menggunakan langkah mereka semasing. Oleh karenanya jangan sampai kita su’udzon pada beberapa orang di sekitaran kita, bebrapa janganlah dia yaitu seseorang Wali yang “bersembunyi”.

Jadi ingat nasehat Maha Guru kami, al-Quthb al-Habib Abdul Qadir bin Ahmad Bilfaqih : “Jadikanlah dirimu memperoleh tempat di hati seseorang Auliya. ”

Mudah-mudahan nama kita tertanam di hati beberapa kekasih Allah, hingga kita senantiasa memperoleh nadzrah dari guru-guru kita, diarahkan ruh kita hingga paling akhir kita hirup hawa dunia ini, Aamiin. - sumber 

No comments:

Post a Comment